Contoh
Kasus Etika Profesi Akuntansi KAP (Kantor Akuntan Publik) Andersen & Enron
Penyebab
kebangkrutan dan keterpurukan pada perusahaan Enron adalah Editor, Arthur
Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar) yang merupakan kantor
akuntan Enron. Keduanya telah bekerja sama memanipulasi laporan keuangan
sehingga merugikan berbagai pihak baik pihak eksternal seperti para pemegang
saham dan pihak internal yang berasal dari dalam perusahaan enron. Bertepatan
pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan.
Sebelum kebangkrutan Enron terungkap, KAP Andersen mempertahankan Enron sebagai
klien perusahaan, dengan memanipulasi laporan keuangan dan penghancuran dokumen
atas kebangkrutan Enron, dimana sebelumnya Enron menyatakan bahwa pada periode
pelaporan keuangan yang bersangkutan tersebut, perusahaan mendapatkan laba
bersih sebesar $ 393, padahal pada periode tersebut perusahaan mengalami
kerugian sebesar $ 644 juta yang disebabkan oleh transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh Enron. Saat itu terungkap, terdapat
hutang perusahaan yang tidak dilaporkan, yang menyebabkan nilai investasi dan
laba yang ditahan berkurang dalam jumlah yang sama. Enron telah melanggar etika
dalam bisnis dengan tidak melakukan manipulasi-manipulasi guna menarik
investor. Sedangkan Arthur Andersen yang bertindak sebagai auditor pun telah
melanggar etika profesinya sebagai seorang akuntan. Arthur Andersen telah
melakukan “kerjasama” dalam memanipulasi laporan keuangan enron. Hal ini jelas
Arthur Andersen tidak bersikap independent sebagaimana yang seharusnya sebagai
seorang akuntan.
Analisa
dan Pendapat : Kecurangan yang dilakukan oleh Arthur
Andersen telah banyak melanggar prinsip etika profesi akuntan diantaranya yaitu
melanggar prinsip integritas dan perilaku profesional. KAP Arthur Andersen
tidak dapat memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik sebagai KAP yang
masuk kategori The Big Five dan tidak berperilaku profesional serta konsisten
dengan reputasi profesi dalam mengaudit laporan keuangan dengan melakukan
penyamaran data. Selain itu Arthur Andersen juga melanggar prinsip standar
teknis karena tidak melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar
teknis dan standar profesional yang relevan.
Solusi
: Seharusnya
KAP Anderson dan Enron harus melaporkan hasil dari laporan keuangan tersebut
kepada pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan di perusahaan
sehingga tidak terjadi kerugian yang sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar